Rasa nya selalu pengen ketawa kalu
inget kejadian tadi pagi. Jarang-jarang liat bule naek angkot,dan kali ini
kejadian.Dikursi ke 3 saat itu saya duduk,dan diapit oleh 3 turis
tersebut.Sepanjang jalan mereka terus berbincang panjang lebar dari a-z
menggunakan bahasa germany tentunya.Dan duduk bersebelahan dengan
mereka,rasanya seperti kambing yang ngak di kasih makan a.k.a kambing conge... Cengo,bengong,dan
galau seketika….hahahaha.
Dan jika dijin kan untuk PD dengan
kadar berlebih,sempat terpikir saat itu,apakah mungkin mereka sedang
membicarakan saya….???? Tapi rasa nya itu tidan mungkin.
1 menit,2 menit,3 menit mereka
berbincang dan ahirnya keluar juga bahasa inggris mereka,yang mungkin bisa dimengerti.Mreka berbincang dengan
sang supir angkot.
“This Cibatu right?... I want to go to the station, I had to take the train.”
“ yesss
yess yessss” ! (jawab supir angkot)
“Mang emang ngerti ? emang bisa ngomong bahasa
inggris kitu ?”” (sahut salah satu penumpang)
“Puguh urang ge teu ngarti, urang mah bisa na ge
oh yes oh no we hungkul” (jelas sang sopir angkot)
“har sugan teh bisa. Hahahahaha “
Dari percakapan si bule tadi akhir nya saya tahu
bahwa orang-orang bule tadi akan pergi ke stasiun.Beberapa menit kemudian salah
satu turis bertanya kepada saya.
“Wher should I give ?” (sambil mengeluarkan uang Rp 10.000 ,
Rp 5000 , Rp 2000).Karena katanya si bule naik dari wanaraja,saya pun menjawab
“This one” (sambil menujuk uang Rp 10.000). semoga bahasa ingris saya bener
dah hahahahaha.
Perjalanan 3 orang bule masih berlanjut,dan setelah 20
menit berlalu sampailah 3 turis di Cibatu.Dan mereka pun turun dari angkot.
“Thank you “ (member uang Rp
10.000)
“ahhh aing bule kismin ieu mah mere
Rp 10.000.....Mr lima !” (jelas sang sopir angkot sambil melambaikan tangan).
Tanpa ragu sibule pun membalas
lambaian tangan sang supir angkot.
“Plakkk” (suara tangan si bule “toss” dengan tangan
sang sopir)
Karena belum merasa puas dengan
uang yang diberikan,meskipun saya pikir 10.000 itu sudah lebih dari cukup
bahkan lebih.Mungkin karena bule harga pun dibedakan.Sang sopir pun mengulang
kembali perkataan nya.
“Kurang Rp 5000 Mr” (sambil
melambaikan tangan nya). Seperti tak mau kalah dengan sang sopir si bule pun
melakukan hal yang dilakukan nya pertama kali.“Plakkkk” (suara tangan si bule
“toss” dengan tangan sang sopir). “ahhh aing mah nepi jadi aki-aki si bule moal
ngartieun” (jawab kesal sang sopir). hahahahahahahahaha
Dari
kejadian kira-kira 25 tadi saya menyimpulkan bahwa komunikasi sangat lah
penting.Salah paham komunikasi bias berakibat fatal.Dan aya yang kita anggap benar,belum
tentu orang lain menganggap sama. Jalinlah komunikasi yang baik untuk
menghindari salah persepsi dalam berkomunikasi .Sekian dan terimakasih,Selamat
siang. HAHAHAHAHAHAHAHA
No comments:
Post a Comment