Oleh : Ridwan Pirmansyah
Pagi itu hari Sabtu tanggal 27 Agustus 2010 suasana nampak seperti biasa,tapi keadaan saat itu agak berbeda.Hari itu puasa hari ke 18 di bulan ramadhan. Aktivitas ku pun berjalan seperti biasa,dimulai dengan melakukan sahur jam 04.00 pagi.
“Ridwan…cepat bangun,sudah jam 04.00 sebentar lagi mau imsak.”Panggil ibuku.
“ya…iya.”Jawab ku sambil mengucek mata yang masih mengantuk.
Setelah selesai sahur,aktivitas ku dilanjutkan dengan melakukan shalat Subuh.Dan setelah salat subuh,aku pun melanjutka aktivitas tidur ku.
Waktu terus berganti,siang kini kujalani.Banyak sekali kejadian yang aku alami.Dan diantara semua kejadian yang ku alami ada satu kejadian yang paling membuat ku heran dan menjadikan ku terus bertanya dalam hati.kejadian itu adalah sikap dimana semua teman-teman ku memusuhi ku dan tak ada yang mau berbicara dengan ku. Seakan-akan aku telah berbuat salah pada mereka.
“ Trian….main monopoli yuk ?
“Ngak ah….lagi males.” Jawab Trian dengan menekukan mukanya.
“ Oh ya sudah lah…” yun gimana kalau hari ini kita main ke warnet aja,biasanya kan kamu suka kalu di ajak ke warnet,sambil ngabuburit ?” tanya ku keapada yuni setelah ajakkan ku terhadap Tria di tolak.
“Aduh maafin aku ya wan, aku juga lagi males ke warnet.”
‘Teman-teman….pulang yuk.” Ajak rudi pada semua orang yang saat itu lagi ngumpul.
Mereka semua pun pulang tanpa menghiraukan keberadaan ku sama sekali.Rasa nya sakit sekali hati ini,di acuhkan oleh semua orang tanpa sebab.Rasanya aku itu tak ada harganya sama sekali di mata mereka.Tapi kalau mengingat bahwa hari ini aku sedang berpuasa aku pun tak mau terlalu menghiraukan dan tak mau terlalu emosi atas kejadian itu.Aku takut pahala puasa ku hari itu batal.Setelah kejadian itu aku pulang ke ruma dengan perasaan sedikit kesal.” Kenapaya hari ini semua teman-temanku agak sedikit aneh kepadaku ? apa aku punya salah ya sama mereka ?”
Sesampainya di rumah,aku mengurung diri di kamar sembari memikirkan kesalaha apa yang telah aku perbuat pada teman-temanku.Tetapi setalah di pikir ulang,sepertinya tak ada gunanya memikirkan sesuatu yang tidak terlalu penting itu.Untuk menghibur diri aku mencoba mengirim sms pada teman-teman sekolah.Tujuannya Cuma satu menghibur diri,sembari curhat sedikit pada mereka siapa tahu mereka bisa membantu ku.Tapi setelah di sms,tak ada yang mau membalas sms ku satu orang pun.Dari kejadian itu,aku semakin heran kepada semua orang yang ada di sekitarku.Mereka tak ada yang mau berkomunikasi dengan ku.
Waktu terus berjalan,hingga tibalah saat untuk berbuka puasa.Karena sudah lapar,ditambah kejadian aneh siang itu yang banyak menguras energy.Aku makan dengan semangat sekali.selesai makan,aktivitas ku dilanjutkan dengan shalat dan tarawih di mesjid.Setelah selesai tarawih,tiba-tiba saja datang teman-teman ku sembari meminta maaf kepada ku dan mengucapkan selamat ulang tahun pada ku.Dan dari situ,aku baru tersadar bahwa hari itu adalah hari ulang tahun ku yang ke 18.
“Ridawan…kesini sebentar”
“Ada apa ?”
“ kami semua mau meminta maaf pada kamu atas kejadian tadi siang,kami semua sengaja melakukan semua itu.Kami semua mau memberi kejutan pada kamu dengan cara menguji emosi kamu di bulan puasa ini.”
“Oh…begitu.”
“Tapi rasanya rencana kami semua itu sedikit gagal,karena kamu tak marah seperti yang kami pikirkan dan kamu hanya kesal dan bergumam dalam hati saja.”
“hahaha….btw makasih ya,atas semua nya.”
Setelah kejadian itu kami pun bersikap seperti biasa lagi.Sesampainya di rumah,terdengar nada dering hp ku berbunyi.Ternyata banyak sekali pesan yang masuk di hp ku.Dan rata-rata semuanya mengucapkan selamat ulang tahun kepada ku.Begitu pun saat aku membuka situs pertemanan Fb ku.Semua teman-teman ku di Fb mengucapkan selamat ulang tahun juga.Rasanya senang sekali.Ternyata pikiran buruk tentang semua teman-teman ku malam itu sirenah sudah.Dan aku mulai menyadari bahwa mereka sumua masih peduli kepadaku.
No comments:
Post a Comment